"Ahhhh segarnya udara pagi!" seru seorang gadis yang bernama Lifa."Selamat pagi semuanyaaa!"Lifa bergegas mencuci muka, menggosok gigi, menyisir rambut, berganti baju, sarapan dan langsung berlari menuju rumah temannya. "Raina! Berangkat ke sekolah yuk hari ini kan hari Jumat, hari yang kita suka!" "Tunggu Lifa, aku belum menghabiskan sarapanku," kata Raina, sahabat Lifa sambil menghabiskan sarapannya. Setelah Raina menghabiskan sarapannya, ia langsung berangkat bersama Lifa. Mereka berjalan menuju sekolah selama 20 menit. Mereka belajar di sekolah hanya 4 jam karena sekarang hari jumat biasanya mereka berada di sekolah selama 5-6 jam.
Setelah 4 jam, mereka pulang. Kriiiiinnnnggggg bel sekolah berbunyi. Anak-anak langsung berhamburan keluar dari kelas. "Raina, hari ini kau mau main di rumahku tidak?" tanya Lifa."Mau deh kan besok hari sabtu." Mereka berjalan menuju rumah Lifa. Setelah sampai, Raina berlari ke rumahnya sebentar untuk mengganti baju. Karena rumah mereka berdekatan mereka sering bermain bersama. "Raina main di kamarku yuk main bola bekel soalnya di luar panas, sih." Saat di kamar Lifa, tiba2 Raina bertanya, "Hei bagaimana kalau Sabtu Minggu ini kita berkemah di hutan? Kan hutan di sekitar sini dekat sekitar 5 menit berjalan." "Hmm sepertinya menarik." "Kalau kita berjalan ke dalam hutan lagi nanti kita akan menemukan air terjun lho." "Wahh kalau kalau begitu yuk kita ke sana besok! Tetapi kita harus izin dengan orang tua kita dulu." "Tentu saja kita harus izin. Jika di bolehkan, kita harus siapkan baju, handuk kalau diperlukan, dll.."
Hari sudah sore. Raina pulang ke rumahnya untuk melaksanakan sholat, mandi dan makan. "Rainaaa kalau kamu di bolehkan, bilang ke aku ya!!!" teriak Lifa lewat jendela. "Iyaaaa Lifaa aku segera kasih tau kamu kalau aku dibolehkan," jawab Raina. Lalu Lifa juga sholat, mandi dan makan. Saat makan, tiba tiba Lifa bertanya kepada kedua orang tuanya, "Ma, pa, boleh tidak aku kemah di hutan bersama Raina aku kan sudah besar sudah hampir tiga belas tahun." "Boleh sih, tapi kalian harus berhati hati. Jika ada orang yang dikenal juga berkemah, ikut saja dengan orang itu," jawab kedua orang tuanya. "Terima Kasih Pa,Ma, aku akan berhati berhati. Hari Minggu aku pulang." Lifa langsung berlari ke rumah Raina. Saat itu juga, saat Lifa ingin mengetuk pintu ternyata Raina membuka pintu dengan terburu buru. BUUUUUUGGGGHHHH!! Mereka berdua tubrukan. "Aduhh sakittt.....Lho...Lifa?! Kenapa kamu ada disini?Aku sedang buru buru pingin lari ke rumahmu karena tidak sabar pingin kasih tau, eh taunya kamu ada disini," kata Raina. "Aduuuhhhh!!!!!Hati hati sedikit dong Raina!! Aku juga buru buru lari kerumah kamu karena gak sabar kasih tau..hehehe..." "Ahh kamu sama saja..Eh Lifa apakah kamu diperbolehkan oleh orang tuamu??Kalau aku di perbolehkan." "Aku dibolehkan kok. Tapi kita harus berhati-hati kata orang tuaku." "Eh iya Lifa, tetanggaku, Kak Ratih juga mau berkemah lho dihutan itu." "Oh iya??Kalau begitu kita ikut saja dengan kak Ratih." "Okee setujuu. Nanti jam 7 pagi kita siap2 yaa daah!" "Okee daaahh"
Setelah itu mereka pulang ke rumah masing masing dan menyiapkan baju , handuk, dan tentunya tempat berkemah, Lifa mengambil tenda yang dipakai waktu ia acara kemah dari sekolahnya. Setelah itu Lifa menyiapkan yang lainnya.
TO BE CONTINUED....
No comments:
Post a Comment